Sunday, November 29, 2015

Demand Management


Demand Management merupakan proses mengetahui semua kebutuhan produk atau jasa dari pelanggan yang mencakup aktifitas mengenai kebutuhan yang akan direncanakan dapat terealisasi dan memprioritaskan kebutuhan apabila terjadi kekurangan supply baik material maupun sumber daya.

Demand Management terdiri dari 2 bagian yaitu :
  1. Demand Planning
  2. Demand Control dan Execution


Demand Planning

Demand Planning mencakup proses forecasting, hubungan pelanggan dengan rencana kebutuhannya, perencanaan produk atau jasa baru dan inventorinya, serta strategi kapasitas. Kualitas informasi hasil rencana kebutuhan produk dan jasa yang paling utama dimana dalam prosesnya harus dapat didefinisikan dan dapat disanggupi dalam satuan waktu dan dalam proses reviewnya nanti dapat dipertanggung jawabkan.

Beberapa perusahaan memerlukan satu orang khusus untuk menangani hal ini dan biasanya disebut demand koordinator yang mempunyai tugas utama yaitu melakukan fasilitasi atau koordinasi pembuatan rencana kebutuhan produk atau jasa . Dalam tugasnya harus ada secara formal review bulanan untuk selalu meng-update kesesuaian rencana kebutuhan produk atau jasa yang telah dibuat.

Demand Management mencakup masalah yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengintegrasikan informasi dari dan tentang konsumen, internal dan eksternal perusahaan, kedalam sistem perencanaan dan pengendalian manufaktur.

Manajemen permintaan termasuk aktivitas yang berkisar dari menentukan atau memperkirakan permintaan dari konsumen, dengan mengkonversi pesanan-pesanan spesifik konsumen ke tanggal pengiriman yang dijanjikan, untuk membantu menyeimbangkan permintaan dengan persediaan. Jadi, manajemen permintaan digunakan untuk menggambarkan kegiatan peramalan permintaan, perencanaan, dan pemenuhan pesanan.


Perencanaan dan Pengendalian

Bagian perencanaan dari perencanaan manufaktur dan kontrol melibatkan penentuan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan masa depan yang sebenarnya. Bagian kontrol menentukan bagaimana kapasitas akan dikonversi menjadi produk sebagai pesanan masuk.

Perusahaan mengeksekusi rencana sebagai informasi permintaan aktual yang telah tersedia. Fungsi kontrol menentukan bagaimana perusahaan akan memodifikasi titik terang kesalahan perkiraan dari rencana dan perubahan dalam asumsi lainnya.

Forecast dan Rencana

Perbedaan antara pola permintaan dan respon oleh perusahaan menunjukkan perbedaan penting antara proyeksi dan rencana. Dalam manajemen permintaan, perkiraan jumlah & waktu permintaan pelanggan dikembangkan. Ini adalah perkiraan apa yang mungkin terjadi di pasar. Manufaktur rencana yang menentukan bagaimana perusahaan akan merespon didasarkan pada ramalan-ramalan tersebut.


Make-to-stock (MTS) Environment

Di dalam MTS environment, kunci fokus aktivitas manajemen permintaan adalah pada pemeliharaan persediaan barang jadi. Di lingkungan ini, ketika konsumen membeli langsung dari persediaan yang tersedia, pelayanan pelanggan ditentukan dengan apakah jumlah mereka di dalam stok atau tidak.

Aspek kunci dari manajemen persediaan barang jadi adalah penentuan kapan, berapa banyak, dan bagaimana mengisi kembali stok di lokasi spesifik. Ini adalah perhatian distribusi fisik di dalam manajemen permintaan.

Beberapa perusahaan MTS mempekerjakan perencana gudang, pusat distribusi, gudang lokal, dan bahkan vendor-managed inventory didalam lokasi konsumen mereka. Manajemen dari rantai pasokan memerlukan informasi dalam status persediaan di dalam berbagai lokasi, hubungan dengan penyedia transportasi, dan mengestimasikan permintaan konsumen berdasarkan lokasi dan jumlah.

Assemble-to-order (ATO) Environment

Dalam lingkungan assemble-to-order, tugas utama manajemen permintaan adalah untuk menetapkan pesanan konsumen di dalam komponen alternatif dan pilihan. Itu penting untuk  memastikan bahwa mereka dapat dikombinasikan kedalam produk yang dapat terus berjalan di dalam proses yang dikenal sebagai configuration management.

Satu dari kapabilitas yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan ATO adalah rekayasa desain yang dapat fleksibel di dalam mengkombinasikan komponen, pilihan, dan modul kedalam barang jadi yang memungkinkan.

Make (Engineer)-to-order (MTO) Environment

Di dalam lingkungan make-to-order dan engineer-to-order, ada sumber daya lain yang diperlukan untuk diambil kedalam akun yaitu engineering (keahlian teknik). Perpindahan customer order decoupling point ke bahan mentah atau bahkan pemasok menaruh informasi permintaan independen lebih lanjut ke dalam perusahaan dan menurunkan cakupan informasi permintaan dependen.

Oleh karena itu, yang diperlukan untuk mendapatkan spesifikasi produk dari konsumen dan mengartikannya kedalam istilah manufaktur di dalam perusahaan. Ini berarti bahwa tugas manajemen permintaan di dalam lingkungan ini adalah untuk mengkoordikasikan informasi dalam produk yang dibutuhkan konsumen dengan keahlian teknik.

Kebutuhan untuk sumber daya keahlian teknik di dalam kasus engineer-to-order sedikit berbeda dengan di dalam kasus make-to-order. Di dalam lingkungan make-to-order, keahlian teknik menentukan material apa yang akan diperlukan, langkah apa yang akan diperlukan di dalam manufaktur, dan biaya yang dilibatkan. Material dapat datang dari persediaan perusahaan atau dibeli dari pemasok.

Di dalam lingkungan engineering-to-order, kebanyakan informasi yang sama ini diperlukan dari konsumen, meskipun kebanyakan detail desain mungkin ditinggalkan untuk teknisi dari pada konsumen. karena kebutuhan sumber daya keahlian teknis di dalam lingkungan ini, tugas peramalan manajemen permintaan sekarang termasuk menentukan berapa banyak kapasitas keahlian teknis yang akan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan.


Sumber :
http://sistemterintegrasi.blogspot.co.id/2009/02/demand-management.html
http://kuliahekonomi.blogspot.co.id/2013/09/demand-management.html

Thursday, November 5, 2015

Kampus Jurusan Teknik Industri

14 Kampus dengan Jurusan Teknik Industri Terbaik di Indonesia


Seiring berjalannya waktu, industri selalu berkembang dan nyaris tidak ada habisnya. Nah, perkembangan ini membuat banyak sekali kebutuhan terhadap sarjana-sarjana muda khusunya di bidang teknik industri. Inilah yang kemudian mendorong banyak universitas memunculkan teknik industri sebagai salah satu jurusannya. Akan tetapi mencari jurusan teknik industri yang baik bukanlah perkara mudah. Untuk itu, kami membuat daftar 14 jurusan teknik industri terbaik di Indonesia buat kamu yang ingin memasuki bidang ini.

Daftar ini memang tidak mutlak dan sangat relative, bergantung penilaiannya. Bahkan kamu sendiri bisa memberikan penilaian dan memutuskan mana yang terbaik dari daftar ini lho… Karena itu, jangan lupa ikuti voting yang kita buat di akhir artikel ini ya!


Institut Teknologi Telkom

Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Telkom adalah salah satu jurusan yang telah terakreditasi dengan peringkat A melalui SK nomor 006 pada tahun 2009. Di perguruan tinggi ini, Jurusan Teknik Industri dirancang dengan total beban 145 sks untuk lama studi 4 tahun/8 semester. Bagi para mahasiswa yang dapat mempertahankan IP Semester tidak kurang dari 3,00 pada setiap akhir semester telah disediakan perencanaan studi melalui Skema Kurikulum Akselerasi 3,5 tahun/7 semester.


Universitas Trisakti

19 November 1965 menjadi hari lahir dari Jurusan Teknik Industri Universitas Trisakti. Ya, jurusan ini memang terbilang tidak muda. Maka tak heran jika jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang berpengalaman dan bahkan telah terakreditasi A oleh BAN PT pada tahun 2014 dengan SK nomor 199/SK/BAN-PT/Ak-SURV/S/VII/2014.


Universitas Telkom

Jurusan Teknik Industri yang dimiliki Universitas Telkom adalah salah satu jurusan yang paling unggul di Universitas yang berloaksi di Bandung ini. Hal itu tidak terlepas dengan akreditasi A melalui SK bernomor 065/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 yang diperolehnya pada tahun ini. Perlahan tapi pasti, jurusan yang berdiri tahun 1992 ini makin popular di kalangan calon mahasiswa baru.


Universitas Surabaya

Pada tahun 2009, beberapa jurusan yang ada di Universitas Surabaya mendapatkan akreditasi dari BAN PT. Salah satu jurusan yang mendapatkan akreditasi terbaik alias nilai A adalah Teknik Industri. Akreditasi tersebut diberikan melalui SK BAN PT bernomor 089/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2015. Jadi jangan heran jika banyak calon mahasiswa baru yang berlomba-lomba untuk masuk ke jurusan ini.


Universitas Kristen Petra

Tahun 2014 adalah salah satu tahun yang membanggakan bagi Universitas Kristen Petra. Pasalnya, pada tahun tersebut, salah satu jurusan di univeritas ini di anugerahi akreditasi A oleh BAN PT melalui SK nomor 364/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014. jurusan tersebut adalah Teknik Industri. Jadi jangan heran melihat ketatnya persaingan memasuki jurusan ini.


Universitas Katolik Parahyangan

Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan didirikan pada 20 April 1993 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 34/D/O/1993. Sejak didirikan, jurusan ini terusa berkembang dan berusaha menjadi unggulan. Sampai akhirnya pada tahun 2010 BAN PT mengganjar jurusan ini akreditasi A. Akreditasi A tersebut berlanjut hingga tahun 2015 dengan SK nomor 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015.


Universitas Islam Indonesia

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berdiri sejak tahun 1982. Sekretariat Jurusan Teknik Industri sendiri berlokasi di Jl. Kaliurang Km.14.5 Sleman, D.I. Yogyakarta. Jurusan ini adalah satu diantara banyak jurusan unggulan lain di UII. Itu semua karena akreditasi A yang diberikan oleh BAN PT untuk jurusan ini melalui SK bernomor 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013.


Universitas Gunadarma

Sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, tentunya Universitas Gunadarma mempunyai banyak jurusan unggulan yang ditawarkan pada para calon mahasiswa baru. Salah satunya adalah jurusan Teknik Industri. Jurusan yang berada dibawah naungan Fakultas Teknik ini menjadi salah satu favorit para calon mahasiswa baru karena akreditasi A yang disandangnya. Akreditasi A tersebut diberikan BAN PT melalui surat keputusan nomor 157/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/2013.


Universitas Sebelas Maret

Akreditasi A untuk Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret baru saja di terima pada tahun ini dengan SK bernomor 042/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015. Ya, tahun 2015 bisa dibilang menjadi salah satu tonggak sejarah keberhasilan dari Jurusan yang bernaung dibawah Fakultas Teknik ini. Tidak mengherankan jika sekarang jurusan ini makin populer dikalangan calon mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret.


Universitas Indonesia

Universitas Indonesia (UI) baru mempunyai Jurusan Teknik Industri pada tahun 2001. Jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang dinaungi oleh Fakultas Teknik. Meskipun usianya terbilang muda, Jurusan Teknik Industri UI telah mampu membuktikan diri. Sejak tahun 2010 jurusan tersebut sudah terakreditasi A oleh BAN PT dengan SK nomor 032. Saat ini jurusan Teknik Industri UI sedang mengajukan proses re-akreditasi.


Universitas Gadjah Mada

Jurusan Teknik Industri adalah salah satu jurusan yang bernaung dibawah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM). Jurusan tersebut secara resmi lahir pada 1 Agustus 1998. Sebagai salah satu jurusan yang ada di Universitas ternama, jurusan ini telah mendapatkan akreditasi A dari BAN PT pada tahun 2013 dengan SK nomor 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013.


Universitas Diponegoro

Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang – Semarang adalah lokasi dari secretariat Jurusan Teknik Industri Universitas Diponegoro. Jurusan tersebut merupakan salah satu jurusan yang diunggulkan dari Universitas terbaik di Jawa Tengah ini. Jadi jangan heran jika jurusan ini mendapatkan akreditasi A dari BAN PT pada tahun 2012 dengan SK No. 030.


Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Sebagai salah satu perguruan tinggi bonafide di Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember mempunyai banyak jurusan unggulan. Salah satunya adalah Jurusan Teknik Industri. Jurusan ini memang salah satu jurusan dengan reputasi sangat baik, dibuktikan dengan akreditasi A dari BAN PT dengan SK bernomor 014 pada tahun 2011.


Institut Teknologi Bandung

Menjadi jurusan yang terdepan di kawasan Asia-Pasifik adalah salah satu visi dari Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Maka jangan heran jika jurusan ini memang sudah dirancang dengan sangat baik oleh perguruan tinggi di Bandung ini. Buktinya, sekarang Jurusan Teknik Industri ITB telah mengantongi akreditasi A dari BAN PT dengan nomor SK 328/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015.


Sumber :
http://www.kuliahabroad.com/p/seiring-berjalannya-waktu-industri.html

Related Posts