Tuesday, September 22, 2020

KONSEP BALANCED SCORECARD

DASHBOARD MANAGEMENT DALAM KONSEP BALANCED SCORECARD

Di dalam konsep balanced scorecard, dijelaskan bahwa balanced scorecard menyelaraskan antara visi, misi dan strategi perusahaan dengan aktivitas bisnis di dalam perusahaan. Konsep balanced scorecard yang diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton, juga menjelaskan bahwa komunikasi antara ekternal dan internal perusahaan harus berjalan selaras. Balanced scorecard juga dapat digunakan sebagai performance monitor dalam sebuah perusahaan.

Tujuan utama dari balanced scorecard adalah menyeimbangkan antara dua faktor sebab dan akibat. Maksud dari tujuan ini adalah menyeimbangkan antara apa yang dilakukan internal perusahaan untuk mencapai hasil yang diharapkan baik dari segi keuangan (Financial) maupun hal lainnya seperti loyalitas pelanggan (Customer). 

Dari konsep balanced scorecard, visi, misi dan strategi perusahaan diterjemahkan ke dalam perspektif-perspektif financial, customer, internal business process dan learning and growth atau organizational capacity. Perspektif-perspektif ini kemudian digambarkan ke dalam peta strategi.

Peta strategi ini akan berisi mengenai sasaran-sasaran yang ada beserta pengukurannya menggunakan Key Performance Indicator (KPI). Dibawah ini merupakan contoh dari peta strategi beserta dengan pengukuran KPI untuk setiap strategy objective-nya.

Pada saat perusahaan akan melakukan review balanced scorecard, maka dibutuhkan banyak file peta strategi untuk perusahaan tersebut. Dari peta-peta strategi dari seluruh bagian di dalam perusahaan akan diturunkan menjadi Individual Scorecard atau ISC. ISC ini dapat menjadi penilaian per individu di dalam perusahaan. Masalah yang timbul dari dalam perusahaan adalah dengan jumlah pegawai yang banyak dan diperlukannya penilaian individu bagi setiap orang. Dalam melakukan perhitungan nilai-nilai dari setiap KPI tersebut akan memerlukan waktu yang panjang untuk melakukan pengecekan dan perhitungan untuk setiap individu. Salah satu cara untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan dashboard management.

Dashboard management pada dasarnya adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk membantu memantau performa perusahaan di tingkat korporasi, departemen atau divisi dan kepada setiap individu.

Dengan adanya otomatisasi dari balanced scorecard, diharapkan penggunaan konsep balanced scorecard dapat menjadi lebih maksimal. Selain itu kehandalan dari dan konsistensi dashboard management harus dapat diandalkan karena menyangkut nilai performa perusahaan yang kompleks.

Fungsi-fungsi yang sebaiknya dimiliki oleh software dashboard management adalah pertama, kemampuan sistem telusur. Kemampuan ini diperlukan untuk mencari tahu penyebab bagus atau buruknya sebuah KPI. Dengan kemampuan untuk menelusur, perusahaan dapat lebih terkendali dalam control internal di dalam perusahaan. Kedua adalah kemampuan untuk mengeluarkan informasi yang akurat dan bisa dipercaya. Software atau alat ini harus dapat memberikan informasi yang informatif dan mampu memberikan kejelasan dan keakuratan informasi. Hal ini penting karena pimpinan perusahaan akan menggunakan informasi ini untuk menentukan strategi apa yang digunakan untuk mengahdapai kondisi yang ada. Ketiga, alat ini harus dapat menampilkan data secara realtime dan terupdate pada saat terjadinya perubahan. Kemudian dapat memberikan peringatan kepada pengguna bila pencapaian sudah tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.

Dengan adanya dashboard management software, maka diharapkan pengambil keputusan strategis dapat membuat keputusan secara tepat dan cepat. Hal ini didasarkan kepada data-data yang akurat dan terpusat. Data-data actual dan terupdate dapat diakses langsung dan mendukung lancarnya aliran informasi di dalam perusahaan.


Sumber :

http://ccg.co.id/blog/2018/02/21/konsep-balanced-scorecard-2/

No comments:

Post a Comment

Related Posts