Langkah-langkah Implementasi autonomous maintenance
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah implementasi autonomous maintenance, ada baiknya kita tahu dulu beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dari penerapannya, seperti:
- Meningkatkan keterampilan operator dalam merawat dan memperbaiki mesin.
- Mengurangi waktu downtime mesin akibat kerusakan atau perawatan rutin.
- Meningkatkan produktivitas perusahaan.
- Menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan saling mendukung.
Menarik, bukan? Yuk, kita mulai langkah demi langkah pelaksanaan dan implementasi sukses penerapan autonomous maintenance ala JIPM!
Tahap 1: Pemahaman Dasar dan Pelatihan
Sebelum kita menerapkan autonomous maintenance, kita perlu memahami dasar-dasar perawatan mesin dan peralatan. JIPM merekomendasikan untuk memberikan pelatihan kepada operator, mulai dari cara membersihkan mesin, pelumasan, hingga teknik inspeksi yang sederhana.
Contoh: Memberikan pelatihan cara melumasi mesin dengan benar kepada operator. Jadi, nanti mereka bisa melakukan tugas ini dengan baik, tanpa menunggu teknisi.
Tahap 2: Pembersihan dan Inspeksi Awal
Setelah memahami dasar-dasar, saatnya kita mulai membersihkan dan menginspeksi peralatan secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk mengenali kondisi mesin saat ini dan menemukan area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Contoh: Operator menginspeksi mesin dan menemukan bahwa ada beberapa bagian yang perlu dilumasi lebih sering. Maka, mereka bisa langsung mengambil tindakan untuk memperbaiki hal tersebut.
Tahap 3: Penyusunan Standar Pemeliharaan
Setelah pembersihan dan inspeksi awal, kita perlu menyusun standar pemeliharaan yang akan diikuti oleh operator. Standar ini mencakup jadwal pembersihan, pelumasan, dan inspeksi rutin yang harus dilakukan.
Contoh: Menyusun jadwal pelumasan mingguan untuk mesin yang perlu dilumasi lebih sering. Dengan ini, operator akan tahu kapan mereka harus melumasi mesin tersebut.
Tahap 4: Pelaksanaan Pemeliharaan
Saatnya operator mulai menjalankan standar pemeliharaan yang telah disusun. Pada tahap ini, penting untuk terus memonitor dan memberikan dukungan kepada operator agar mereka bisa menjalankan tugas mereka dengan baik.
Contoh: Tim maintenance dan operator melakukan inspeksi bersama setiap bulan untuk memastikan bahwa semua mesin telah dirawat dengan baik.
Tahap 5: Evaluasi dan Peningkatan
Setelah operator menjalankan standar pemeliharaan, kita perlu mengevaluasi hasilnya. Apakah ada perbaikan yang signifikan? Apakah ada hal yang perlu diperbaiki dalam prosesnya? Pada tahap ini, kita akan terus mencari cara untuk meningkatkan sistem autonomous maintenance.
Contoh: Mengadakan pertemuan antara tim maintenance dan operator untuk membahas hasil evaluasi dan menentukan langkah peningkatan yang perlu dilakukan.
Tahap 6: Keterlibatan Manajemen
Untuk menjaga keberlanjutan sistem autonomous maintenance, kita perlu melibatkan manajemen dalam proses ini. Dengan dukungan manajemen, kita bisa memastikan bahwa autonomous maintenance menjadi bagian dari budaya perusahaan dan terus berkembang.
Contoh: Melaporkan hasil evaluasi dan rencana peningkatan kepada manajemen, serta mengajukan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program ini.
Tahap 7: Membangun Budaya Perawatan
Tahap terakhir dalam penerapan autonomous maintenance adalah menciptakan budaya perawatan yang kuat di perusahaan. Ini mencakup edukasi dan pelatihan yang berkelanjutan, komunikasi yang baik antara tim maintenance dan operator, serta pengakuan atas usaha operator dalam merawat peralatan mereka.
Contoh: Memberikan penghargaan kepada operator yang berhasil mencapai target pemeliharaan mesin, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus menjaga peralatan dengan baik.
Dengan mengikuti tahapan di atas, kita bisa sukses menerapkan autonomous maintenance ala JIPM. Namun, ingat bahwa setiap perusahaan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Jadi, jangan ragu untuk menyesuaikan langkah-langkah ini sesuai dengan kondisi perusahaan Sobat Pemeliharaan.
Sumber :
https://www.jagokaizen.com/autonomous-maintenance-jipm-langkah-implementasi-dan-contoh/