Sebelum melakukan perbaikan yang berkesinambungan, kita perlu mengetahui karakteristik dari sistem produksi yang ada di lantai produksi. Karena jika kita hanya sekedar melakukan perbaikan namun tidak sesuai dengan sistem produksi yang berlaku, maka akan percuma saja.
Aliran proses produksi dapat dikategorikan menjadi 5 jenis yaitu Job Shop, Flow Shop, Project, Batch dan Continous. Untuk pembahasan di artikel ini kita akan fokus ke 2 jenis aliran proses produksi yang terakhir yaitu Batch Production dan Continuous Production.
Batch Production
Batch Production adalah sistem produksi yang termasuk repetitive production volume produksi lebih rendah dan berulang-ulang.
Ciri lainnya adalah :
- Waktu produksi lebih pendek.
- Tempat dan Mesin lebih fleksibel.
- Tempat dan Mesin diatur untuk memproduksi produk dalam bentuk batch dan diubah lagi pengaturannya untuk batch yang berikutnya.
- Waktu dan biaya produksi lebih rendah dibandingkan dengan Job Shop.
Continuous Production
Continuous Production adalah sistem produksi yang proses produksinya continuously sehingga fasilitas produksi perlu disusun sesuai dengan urutan operasi dari proses pertamanya hingga menjadi produk jadi dengan aliran material yang konstan. Production line biasanya dialokasikan hanya untuk satu jenis produk saja.
Ciri lainnya adalah :
- Semua Tempat/Pabrik atau Mesin/peralatan kerja didedikasikan khusus untuk satu jenis produk (tidak memiliki fleksibilitas sama sekali).
- Material ditangani secara otomatis.
- Proses operasi mengikuti urutan yang telah ditentukan.
- Perencanaan dan Pengendalian dilakukan secara rutin.
- Biaya per unit yang rendah karena volume produksi yang tinggi.
Sumber :
https://ilmumanajemenindustri.com/sistem-produksi-menurut-aliran-proses-produksi/
https://www.slideshare.net/NorhasanAbdulJamil/lean-manufacturing-six-sigma
http://maaw.info/ArticleSummaries/ArtSumToyotaProductionSystem.htm
terima kasih
ReplyDeletebatch production is totally different with continuous manufacturing methods. Customers’ orders initiate batch production; which is requires production lines to operate only when there is an order. Thank you for posting such a good article!
ReplyDelete