Ini 5 Prospek Kerja Teknik Industri Menjanjikan buat Kamu!
Masih bingung menentukan program studi (prodi) apa yang akan kamu pilih untuk kuliah nanti? Memilih prodi enggak bisa sembarangan karena apa yang kamu pelajari selama 4 tahun nanti akan memengaruhi masa depanmu.
Pilihlah prodi yang memang kamu suka supaya belajarnya menyenangkan. Pertimbangkan juga masa depanmu kalau kamu mau mengambil prodi tersebut, seperti prospek kerja menjanjikan.
Berikut adalah prospek kerja Teknik Industri menjanjikan.
1. Analis Produksi
Prospek kerja Teknik Industri yang pertama adalah pada bidang produksi. Lulusan Teknik Industri punya potensi besar bekerja atau berkarier sebagai analis produksi. Sebab, ilmu yang didapatkan semasa kuliah akan sangat bersinergi dengan bidang pekerjaannya.
Sebagai analis produksi, kamu akan memiliki tanggung jawab untuk menganalisis proses produksi, pengendalian kualitas produksi, optimalisasi dan pemeliharaan alat-alat produksi, hingga pengendalian produksi. Kamu harus membuat analisis agar dapat membantu pergerakan proses produksi jadi lebih baik.
Selain itu, kamu memiliki tanggung jawab memberikan penliaian kepada keseluruhan aspek proses produksi di suatu industri. Sebab, keefektifan dan keefesienan kinerja produksi di suatu industri amat bergantung pada hasil analisismu.
2. Human Resource Development (HRD)
Bidang Human Resource Development tidak selalu identik dengan luluasan prodi Ilmu Psikologi, lho! Pasalnya, prospek kerja Teknik Industri pun bisa berada di bidang ini. Sebab, di prodi ini kamu belajar setengah ilmu teknik dan setengah lagi ilmu manajemen.
Mempelajari kedua bidang ilmu tersebut kiranya memberikan keuntungan buat kamu! Kamu bisa melihat pengembangan manusia dari aspek pengembangan industri. Jadinya, kamu bisa merekrut orang yang tepat sesuai dengan visi dan misi perusahaan tempat kamu bekerja sebagai bagian dari divisi HRD.
Kamu pun bisa memberikan warna di dalam divisi HRD soal penilaian penerimaan seorang pekerja. Sebab, untuk potensi kerja seseorang tidak hanya dilihat dari latar belakang psikologi, latar belakang ilmu, melainkan juga potensi-potensi lainnya, seperti keterkaitan antara pengalaman di bidang industri, produksi, dan lain sebagainya.
Tentunya, sebagai lulusan Teknik Industri, tepat sekali buat kamu jadi HRD di perusahaan yang memang bergerak di bidang industri. Meski demikian, kamu juga bisa kok bekerja di perusahaan bidang lainnya dengan latar belakang ilmu manajemen yang sudah dipelajari di Prodi Teknik Industri.
3. Purchasing, Marketing, dan Sales Engineer
Lulusan Teknik Industri selama kuliah mempelajari berbagai ilmu di bidang manajemen dan ekonomi. Meski tidak terlalu detail mempelajarinya, seorang lulusan Teknik Industri kiranya cocok bekerja di bidang purchasing, marketing, dan sales engineer.
Lulusan Teknik Industri lebih mudah masuk di bidang pekerjaan tersebut karena dianggap memiliki pengetahuan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pengetahuan tersebut tidak hanya di bidang manufaktur, tetapi juga pengetahuan di bidang keuangan, bidang manajemen, dan bidang-bidang lainnya.
Selain itu, nilai plus lulusan Teknik Industri bila bekerja di bidang ini ialah memiliki pengetahuan yang lebih detail dalam hal mengeksplorasi product knowledge dari perusahaannya. Ia akan lebih mampu menjelaskan kegunaan dan kualitas produk perusahaannya kepada klien ketimbang lulusan prodi lainnya.
4. Pengendalian Mutu atau Quality Control
Tentunya, seorang lulusan Teknik Industri dapat bekerja di bidang pengendalian mutu atau quality control. Sebagai pengendali mutu, kamu bertugas untuk memastikan sistem produksi dan hasilnya benar terpantau prosesnya. Kamu harus meminimalisir kesalahan prosedur yang membuat produk tidak memenuhi standar mutu.
Beberapa unsur yang akan kamu perhatikan sebagai pengendali mutu produk ialah unsur proses produksi, pekerjanya atau sumber daya manusia, dan peralatannya. Kamu akan memantau ketiga unsur tersebut agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi mutu perusahaan.
Adapun, sebagai pengendali mutu, kamu tidak hanya dibutuhkan di perusahaan atau industri pembuatan produk. Kamu juga bisa bekerja di rumah sakit dan perhotelan. Di kedua lini usaha tersebut, kamu bertugas untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai prosedur, termasuk pemberian aspek makanan dan kebersihan.
5. Divisi SHE (Safety, Health and Environment)
Satu lagi prospek kerja Teknik Industri menjanjikan. Kamu bisa lho bekerja di bagian atau divisi Safety, Health and Environment atau disingkat SHE. Sebagai bagian dari divisi SHE, kamu bertugas untuk membuat program keselamatan dan kesehatan untuk para pekerja di perusahaanmu. Biasanya, divisi ini ada di industri infrastruktur yang mengharuskan standar keselamatan kerja diberlakukan ketat.
Selain membuat program keselamatan dan kesehatan tersebut, kamu juga bertugas mengecek segala peralatan dan perlengkapan pekerja agar sesuai dengan standar keselamatan kerja yang sudah dibuat. Kamu juga harus mengecek kondisi pekerja apakah layak untuk bekerja di lapangan atau tidak.
Tak hanya itu, kamu nanti juga membuat program untuk menjaga agar tidak terjadi pencemaran lingkungan dari aktivitas perusahaanmu. Sebab, bila terjadi pencemaran lingkungan maka perusahaanmu akan bermasalah dengan pemerintah dan citra perusahaan pun akan jelek di mata masyarakat. Oleh sebab itu, divisi ini sangat penting bagi perusahaan atau industri infrastruktur.
Itulah beberapa prospek kerja Teknik Industri. Kalau kamu tertarik untuk kuliah di Prodi Teknik Industri maka kamu harus mempersiapkan diri dengan maksimal.
Sumber :
https://today.line.me/id/pc/article/Ini+5+Prospek+Kerja+Teknik+Industri+Menjanjikan+buat+Kamu-kWgvq
https://video.quipper.com/id/blog/uncategorized/prospek-kerja-teknik-industri/?utm_source=LineToday&utm_medium=Referral&utm_campaign=Backlinks
Engineering yang berfokus pada optimasi process atau systems yang berkonsentrasi pada development, improvement, implementation and evaluation dari integrasi antara systems of people, money, knowledge, information, equipment, energy, materials, analysis and synthesis.
Friday, May 25, 2018
5 Prospek Kerja Teknik Industri
Tuesday, May 8, 2018
Batch Production vs One Piece Flow
Sebuah study menunjukkan bahwa Proses Bisnis terdapat 90% pemborosan dan hanya 10% yang mempunyai added value. Untuk itu diperlukan perusahaan dengan menerapkan organisasi yang lean yaitu salah satu caranya adalah dengan menciptakan aliran yang kontinu.
Proses mengalir adalah inti organisasi lean, karena dapat mempersingkat lead time yaitu waktu yang diperlukan mulai dari material hingga menjadi barang jadi. Selain itu juga dapat mencapai tujuan yang lain yaitu quality terbaik, cost terendah, dan delivery yang tersingkat.
Proses bisnis konvensional dapat menyembunyikan inefisiensi yang besar tanpa diketahui seorang pun, orang hanya mengasumsikan bahwa proses tertentu memerlukan waktu penyelesaian selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Sebenarnya dengan proses yang lean pada akhirnya juga dapat mencapai hasil yang sama, namun waktu yang dicapai berbeda, yaitu hanya dalam waktu beberapa saat saja. Sehingga pemborosan terbesar adalah proses menunggu.
Organisasi yang lean ini kita dapat menerapkan sistem One Piece Flow yang dapat memangkas waktu dalam proses produksi.
Contoh implemetasi dari One Piece Flow adalah dalam industri otomotif. Dimana pada umumnya proses pembuatan mobil memerlukan waktu dua tahun. Namun Toyota mampu membuat kendaraan baru di Jepang dalam waktu kurang dari satu tahun.
Hal ini dapat dicapai dengan cara pekerjaan engineering Toyota diorganisasikan dalam satu aliran proses, dan secara konstan dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi pemborosan dalam aliran ini. Pekerjaan engineering mulai dari design, prototype, tool, komunikasi mulai dari awal hingga akhir dari proses perancangan kendaraan.
Implementasi di Toyota menggunakan batch / lot yang kecil sehingga proses produksi dapat tetap berjalan tanpa gangguan, hal ini lebih baik jika dibanding memproduksi dalam lot / batch besar karena akan ada bagian yang berhenti dan menunggu.
Sumber :
https://erwinbarita.blogspot.co.id/2017/08/detik-one-piece-flow-ciptakanproses.html
Proses mengalir adalah inti organisasi lean, karena dapat mempersingkat lead time yaitu waktu yang diperlukan mulai dari material hingga menjadi barang jadi. Selain itu juga dapat mencapai tujuan yang lain yaitu quality terbaik, cost terendah, dan delivery yang tersingkat.
Proses bisnis konvensional dapat menyembunyikan inefisiensi yang besar tanpa diketahui seorang pun, orang hanya mengasumsikan bahwa proses tertentu memerlukan waktu penyelesaian selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Sebenarnya dengan proses yang lean pada akhirnya juga dapat mencapai hasil yang sama, namun waktu yang dicapai berbeda, yaitu hanya dalam waktu beberapa saat saja. Sehingga pemborosan terbesar adalah proses menunggu.
Organisasi yang lean ini kita dapat menerapkan sistem One Piece Flow yang dapat memangkas waktu dalam proses produksi.
Contoh implemetasi dari One Piece Flow adalah dalam industri otomotif. Dimana pada umumnya proses pembuatan mobil memerlukan waktu dua tahun. Namun Toyota mampu membuat kendaraan baru di Jepang dalam waktu kurang dari satu tahun.
Hal ini dapat dicapai dengan cara pekerjaan engineering Toyota diorganisasikan dalam satu aliran proses, dan secara konstan dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi pemborosan dalam aliran ini. Pekerjaan engineering mulai dari design, prototype, tool, komunikasi mulai dari awal hingga akhir dari proses perancangan kendaraan.
Implementasi di Toyota menggunakan batch / lot yang kecil sehingga proses produksi dapat tetap berjalan tanpa gangguan, hal ini lebih baik jika dibanding memproduksi dalam lot / batch besar karena akan ada bagian yang berhenti dan menunggu.
Sumber :
https://erwinbarita.blogspot.co.id/2017/08/detik-one-piece-flow-ciptakanproses.html
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Delapan Langkah Tujuh Alat (DELTA) Gugus kendali mutu dimulai dari komitmen manajemen dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan peru...
-
Seringkali kita mendengar istilah SOP (Standard Operating Procedure) dan WI (Work Instruction) didalam sistem manajemen mutu dan kadangkala ...
-
Kunci utama atas keberhasilan suatu Standard Operating Procedure (SOP) dari bahasan kita sebelumnya, setelah direncanakan dan dibuat adala...
-
Sistem Produksi Menurut Aliran Proses Produksi Sebelum melakukan perbaikan yang berkesinambungan, kita perlu mengetahui karakteristik dari...
-
Pengertian QCDS (Quality, Cost, Delivery dan Service) – Kepanjangan dari QCDS adalah Quality, Cost, Delivery dan Service, hampir setiap peru...