Pada artikel Produktifitas dan Efisiensi dalam blog yang sama, telah kita bahas perbedaan yang mendasar antara Produktifitas dengan Efisiensi.
Berikut adalah pembahasan yang diambil dari whatsapp group Surabaya Study Group dengan topik Produktifitas vs Efisiensi.
Efisiensi dirumuskan dengan actual output dibagi standard output.
Sedangkan produktifitas adalah rasio output terhadap input. Untuk menaikkan produktifitas kita bisa naikkan output atau turunkan input. Biasanya biaya merupakan input.
Banyak hal yang dikupas di Surabaya Study Group. Untuk lebih mengenal mengenai Surabay Study Group silahkan klik blog berikut Surabaya Study Group.
Engineering yang berfokus pada optimasi process atau systems yang berkonsentrasi pada development, improvement, implementation and evaluation dari integrasi antara systems of people, money, knowledge, information, equipment, energy, materials, analysis and synthesis.
Wednesday, August 12, 2015
Produktifitas vs Efisiensi
Sunday, August 2, 2015
Perkembangan Operation Research
Digunakan tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen disuatu kota di Inggris digunakan oleh pemimpin militer Inggris untuk mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan untuk menghadapi serangan udara.
Setelah perang, keberhasilan kelompok peneliti operasi-operasi dibidang militer menarik perhatian para industriawan yang mencari penyelesaian masalah-masalah yang rumit
Akhirnya, pada tahun lima puluhan, di Inggris dan di Amerika,tehinik-tehnik program linier dan dinamik ditemukan dan diperluas
Pada saat ini OR mulai mendapat pengakuan sebagai pelajaran yang bermanfaat di Perguruan Tinggi dan materi menjadi makin banyak dan penting bagi mahasiswa
Arti Operation Research
Adalah memutuskan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin dengan yang terbaik, yang biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka
Model dalam OR
Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realistis sistem yang komplek dimana hanya komponen-komponen yang relevan atau factor-faktor yang dominan dari masalah yang dianalisa diikutsertakan
Model dapat diklasifikasikan menurut jenisnya
Iconic Model
Analogue Model
Mathematical Model
Tahap-tahap Dalam OR
Merumuskan Masalah
Pertama kali suatu difinisi persoalan yang tepat harus dirumuskan. Dalam perumusan masalah ini ada tiga pertanyaan penting yang harus dijawab
1. Variabel Keputusan
Tujuan (objective)
Kendala (constraint)
2. Pembentukan model
sesuai dengan difinisi persoalan, pengambil keputusan menentukan model yang paling cocok untuk mewakili sistem, karena jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yang biasa maka solusinya dengan mudah diperoleh
3. Mencari penyelesaian masalah
Pada tahap ini bermacam-macam tehnik dan metode solusi kuantitatif memasuki proses
4. Validasi Model
5. Penerapan hasil akhir
Ciri-ciri OR
1. OR merupakan pendekatan kelompok antar disiplin untuk mencari hasil yang optimum
2. OR menggunakan tehnik penelitian ilmiah untuk mendapatkan solusi optimum
3. OR hanya hanya memperbaiki kualitas solusi
Kelemahan OR
1. Perumusan masalah dalm suatu program OR adalah suatu tugas yang sulit
2. Jika organisasi mempunyai beberapa tujuan yang bertentangan maka organisasi tidak dapat mencapai yang terbaik secara serempak
3. Suatu hub yang non linier yang diubah menjadi linier dengan program linier dapat menggganggu solusi yang disaranka
LINIER PROGRAMMING
Linier Programming merupakan suatu model yang dipergunakan untuk pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal
LP mencakup perencanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu hasil yang optimal yaitu suatu hasil yang mencerminkan tercapainya sasaran tertentu paling baik diantara alaternatif-alternatif yang mungkin dengan mempergunakan funsi linier
Di dalam model LP dikenal 2 macam fungsi yaitu
1. Fungsi tujuan (objectiv function) adalah fungsi yang menggambarkan tujuan permasalahan LP yang terkait dengan pengaturan secara optimal sumber daya-sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan mak atau biaya yang minimal dinyatakan dengan Z
2. Fungsi batasan (constraint function) merupakan bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang dialokasikan secara optimal keberbagai kegiatan
Asumsi LP
1. Proportionality : naik turunnya nilai Z dan penggunaan sumber atau fasilitas yang tersedia akan berubah secara proporsional
2. Additivity : nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi atau setiap kenaikkan nilai Z yang diakibatkan oleh kenaikkan suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain
3. Divisibility : Output yang dihasilakn oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan
4. Deterministic : semua parameter yang ada pada model LP dapat diperkirakan dengan pasti.
Contoh soal 1
Perusahaan sepatu “Ideal” membuat dua macam sepatu. Macam pertama merek X1, dengan sol dari karet, dan macam kedua merek X2, dengan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu itu perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin 1 khusus membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari kulit, dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dan melakukan assembeling bagian atas dengan sol.
Setiap lusin sepatu merek X1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selam 6 jam.
Sedangkan untuk sepatu merek X2 tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selam 5 jam
Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, dan mesin 3 = 30 jam. Sumbagan terhadap laba untuk setiap lusin sepatu merek X1 = Rp. 30.000,00 sedangkan merek X2 = Rp. 50.000,00.
Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek X1 dan merek X2 dibuat agar bisa memaksimumkan laba.
Langkah-Langkah metode Grafik
1. Menentukan fungsi tujuan dan memformulasikannya dalam bentuk matematis
2. Mendifinisikan batasan-batasan yang berlaku dan memformulasikannya dalam bentuk matematis
3. Menggambarkan masing-masing fungsi batasan dalam satu sistem salib sumbu
3. Mencari titik yang paling menguntungkan dihubungkan dengan fungsi tujuan
Sumber :
http://materikuliah.blogspot.com/2007/09/operation-research-pendahuluan.html
Pengertian Operation Research
Pengertian Operation Research dan Metodenya
Pengertian operation research telah banyak dijelaskan dan diartikan oleh banyak ahli. Ada yang mengungkapkan jika operation research merupakan metode atai peralatan yang dipakai untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang ada pada operasi perusahaan. Ada juga yang menyebutkan jika operation research merupakan sebuah cara yang membuat para pemimpin perusahaan mampu menentukan keputusan tentang kegiatan atau proyek yang mereka bawahi
Ada juga yang membahas pengertian operation research sebagai sebuah cara dalam memberikan keputusan-keputusan krusial. Namun pengertian tersebut masih bias dan kurang kuat. Miller dan M.K Starr sendiri menganggap operation research sebagai sebuah tools manajemen yang dipakai untuk menggabungkan ilmu-ilmu pasti dalam struktur masalah kehidupan nyata. Tujuan dari metode ini sendiri adalah agar suatu kemelut atau soal dapat diselesaikan dengan sangat baik.
S.L Cook berbeda pandangan tentang operations research atau riset operasi ini. Baginya, riset operasi bukanlah sebuah metode tetapi sebuah pendekatan, sesuatu yang lebih luaw dari sekedar sains. S.L Cook menganggap bahwa riset operasi adalah suatu disiplin ilmu sendiri. Bahkan lebih tegas lagi beliau menganggap riset operasi sebagai sebuah agama.
Perjalanan Riset Operasi
Terlepas dari pengertiannya yang luas, riset operasi memiliki sejarahnya tersendiri. Jika saat ini riset operasi adalah sebuah ilmu yang berguna dan bermanfaat bagi kaum akademik, maka pada zaman dulu riset operasi tidak lebih dari sebuah metode yang dikembangkan dari operasi perang dunia. Saat itu para tentara melakukan serangkain operasi berdasarkan riset operasi. Mereka mampu memanfaatkan kemampuan terbaiknya secara efisien.
Kesuksesan penggunaan riset operasi pada kalangan militer, membuat riset operasi dicoba untuk diaplikasikan pada dunia industri. Berkat hal ini, tepatnya tahun 1951, dunia industri memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap dunia . Riset operasi pun mulai populerr dan kemudian diterapkan pada disiplin ilmu manajemen.
Kini riset operasi dipakai pada hampir semua bidang ilmu. Terutama di perusahan-perusahaan. Aspek seperti pembagian kerja, pemilahan tanggungjawab, sudah diterappkan dalam manajemen organisasi. Riset operasi pun kini mempengaruhi kemajuan teknologi informasi bahkan berdampak pada keadaan ekonomi, hukum, politik, sosial, dan budaya.
Jenis-jenis Riset Operasi
Dari penjelasan pada awal paragraf serta sejarahnya, pengertian Operation Research mengacu pada bagaimana mengambil sebuah tindakan atau putusan dengan cara ilmiah untuk menggerakan kemampuan manusia dan sistem mesin dengan sangat optimal. Karena umumnya sbeberapa sumber daya langka, langkah riset operasi adalah solusi agar tetap produktif dan bersaing.
Dalam dunia riset operasi dikenal istilah model. Model merupakan gambaran dari sebuah sistem yang rumit. Dalam sebuah model, hanya unsur-unsur yang yang dominan dari suatu masalah yang dihadirkan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang model dalam riset operasi, maka perlu diktahui jenis-jenis riset operasi.
• Model Ikonik
Model ikonik dapt dijelaskan dengan contoh seperti potret, mainan anak, boneka, maket dan sebagainya. Jika diperhatikan, barang-barang tersebut memiliki ciri yang sama. Ciri tersebut adalah visualisasi fisik yang tampak mirip dengan aslinya namun dihadirkan dengan skala yang berbeda.
• Model Analog
Jika model ikonik terlihat nyata, maka model analog terlihat lebih abstrak, bahkan hampir tidak terlihat. Contoh untuk model ini adalah peta. Sebuah peta memiliki beragam warna yang merupakan pembeda yang satu dengan yang lainnya. Misalnya warna hijau pada sebuah peta merupakan daratan atau daerah hutan dan biru menunjukan air atau samudera.
• Model Matematik (simbolik)
Diantara ketiga model, model matematik merupakan model yang sangat abstrak. Dalam model ini dikenal dua istilah penting. Pertama, determistic yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasti. Sedangkan yang kedua yang berhubungan dengan asumsi ketidakpastian, yaitu probabilistic. Dalam model matematik digunakan berbagai perangkat simbol matematik untuk menunjukan visualisasi aslinya. . Sayangnya sistem ini memiliki kekurangan yaitu terkadang banyak hal yang tidak dapat disimbolkan oleh rumusan matematik.
Lima Tahapan Dasar Riset Operasi
Setelah mengetahui pengertian operation research dan jenisnya, selanjutnya perlu dilihat apa yang menjadi dasar dari berkembangnya riset operasi. Beberapa sumber mencatat setidaknya terdapat dua hal yang sangat berpengaruh dalam perkembangan riset operasi. Kedua faktor tersebut adalah perekembangan dasar awal dari teknik riset operasi. Faktor yang kedua adalah majunya teknologi informasi yang membawa banyak sekali perubahan.
Kedua hal tersebut memang berpengaruh terhadap berkembangnya riset operasi. Meskipun terus berkembang, dalam riset operasi terdapat lima tahapan dasar jika ingin melakukan studi pada bidang ini. Kelima tahapan dasar tersebut adalah
• Identifikasi masalah
Dalam Identifikasi masalah, ada cara menentukan rumusan yang jelas dari permasalahan yang dihadapi. Dalam tahap ini dikumpulkan berbagai data yang berupa hambatan-hambatan yang berpengaruh pada fungsi model yang dipeahami. Kriteria mengambil keputusan didapatkan dari identifikasi perubah yang dapat dikontrol maupun tidak dapat dikontrol.
• Pembangunan/Penyusunan model
Dalam tahap penyusunan model terdapat hal-hal terkait : sesuai tidaknya atau cocok tidaknya model dengan segala permasalahannya. Tahap ini juga menguraikan faktor-faktor yang berhubungan dengan model dan merumuskannya ke dalam model simbol matematika. Selain itu tahapan ini juga membahas penetapan fungsi dan hambatan dengan nilai ukuran yang tidak samar.
• Penyelesaian/Analisis Model
Pada tahapan analisis model, terdapat tiga langkah yang harus dilakukan. Pertama, menganalisis model yang sudah terpili dan tersusun dengan baik. Kedua, memilah-milah secara optimal hasil analisis yang terbaik dari yang terbaik. Langkah terakhir adalah analisis penyempurnaan. Pada tahap ini dilakukan uji kepekaan hasil-hasil berdasarkan analisis model.
• Validasi/Pengesahan model
Hasil analisis pada tahap sebelumnya ditinjau kembali untuk disahkan pada tahap ini. Proses validasi ini meliputi penilaian dalam kecocokan situasi asli dengan model tersebut. Dalam tahap ini pun dilakukan validasi terhadap opini, teori atauoun asumsi- yang membuat model tersebut terbentuk.
• Implementasi hasil akhir
Dalam tahap ini didapatkan hasil-hasil yang diperoleh berupa analisis yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Hasil yang diperolah akan beragam dan bisa jadi alternatif yang diajukan kepada pengambil keputusan untuk segera merumuskannya.
Teknik-teknik pemecahan masalah
Setelah mengetahui pengertian operation research dan lima tahapan dasar riset operasi, pembahasan akhir akan membahas tentang teknik memecahkan masalah. Dalam riset operasi terdapat beberapa metode penyelesaian masalah yang tidak dapat dipisahkan dari riset operasi.
Metode pertama adalah Linear programming (LP) atau bisa disebut juga program linier. Metode ini merupakan sebuah cara hal-hal yang bisa berubah menjadi fungsi linier. Permasalahan-permasalahan yang menghambat pun hadir dalam bentuk yang linier.
Kedua adalah metode dualitas. Metode ini merupakan metode bantu dalam persoalan Linier Programing (LP). Metode dualitas merupakan metode yang berangkat dari proses hasil LP Primal. Sedangkan metode ketiga adalah metode transportasi. Metode tranportasi bekerja untuk menyalurkan produk dengan kinerja yang baik menuju ke tempat-tempat yang membutuhkan. Sumber tertentu yang menyediakan bermacam-macam produk diatur oleh metode yang satu ini.
Untuk lebih melengkapi pemahaman dan pengertian operation research, akan dijelaskan dua metode lain selain ketiga metode yang sudah disebutkan. Kedua metode tersebut adalah teori jaringan kerja dan metode simpleks. Dalam teori i teori jaringan kerja, diuraikan dua teknik analisis yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT). Metode ini diperuntukan untuk pengambilan keputusan terhadap proses kegiatan yang sedang dilaksanakan. Proses tersebut dapat meliputi rencana kerja, time schedule dan juga pengamatan. Sedangkan metode terakhir yaitu metode simpleks, bekerja secara matematis dari suatu pemecahan dasar ke pemecahan dasar yang lain secara berulang.
Sumber :
http://www.anneahira.com/pengertian-operation-research.htm
Pengertian operation research telah banyak dijelaskan dan diartikan oleh banyak ahli. Ada yang mengungkapkan jika operation research merupakan metode atai peralatan yang dipakai untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang ada pada operasi perusahaan. Ada juga yang menyebutkan jika operation research merupakan sebuah cara yang membuat para pemimpin perusahaan mampu menentukan keputusan tentang kegiatan atau proyek yang mereka bawahi
Ada juga yang membahas pengertian operation research sebagai sebuah cara dalam memberikan keputusan-keputusan krusial. Namun pengertian tersebut masih bias dan kurang kuat. Miller dan M.K Starr sendiri menganggap operation research sebagai sebuah tools manajemen yang dipakai untuk menggabungkan ilmu-ilmu pasti dalam struktur masalah kehidupan nyata. Tujuan dari metode ini sendiri adalah agar suatu kemelut atau soal dapat diselesaikan dengan sangat baik.
S.L Cook berbeda pandangan tentang operations research atau riset operasi ini. Baginya, riset operasi bukanlah sebuah metode tetapi sebuah pendekatan, sesuatu yang lebih luaw dari sekedar sains. S.L Cook menganggap bahwa riset operasi adalah suatu disiplin ilmu sendiri. Bahkan lebih tegas lagi beliau menganggap riset operasi sebagai sebuah agama.
Perjalanan Riset Operasi
Terlepas dari pengertiannya yang luas, riset operasi memiliki sejarahnya tersendiri. Jika saat ini riset operasi adalah sebuah ilmu yang berguna dan bermanfaat bagi kaum akademik, maka pada zaman dulu riset operasi tidak lebih dari sebuah metode yang dikembangkan dari operasi perang dunia. Saat itu para tentara melakukan serangkain operasi berdasarkan riset operasi. Mereka mampu memanfaatkan kemampuan terbaiknya secara efisien.
Kesuksesan penggunaan riset operasi pada kalangan militer, membuat riset operasi dicoba untuk diaplikasikan pada dunia industri. Berkat hal ini, tepatnya tahun 1951, dunia industri memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap dunia . Riset operasi pun mulai populerr dan kemudian diterapkan pada disiplin ilmu manajemen.
Kini riset operasi dipakai pada hampir semua bidang ilmu. Terutama di perusahan-perusahaan. Aspek seperti pembagian kerja, pemilahan tanggungjawab, sudah diterappkan dalam manajemen organisasi. Riset operasi pun kini mempengaruhi kemajuan teknologi informasi bahkan berdampak pada keadaan ekonomi, hukum, politik, sosial, dan budaya.
Jenis-jenis Riset Operasi
Dari penjelasan pada awal paragraf serta sejarahnya, pengertian Operation Research mengacu pada bagaimana mengambil sebuah tindakan atau putusan dengan cara ilmiah untuk menggerakan kemampuan manusia dan sistem mesin dengan sangat optimal. Karena umumnya sbeberapa sumber daya langka, langkah riset operasi adalah solusi agar tetap produktif dan bersaing.
Dalam dunia riset operasi dikenal istilah model. Model merupakan gambaran dari sebuah sistem yang rumit. Dalam sebuah model, hanya unsur-unsur yang yang dominan dari suatu masalah yang dihadirkan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang model dalam riset operasi, maka perlu diktahui jenis-jenis riset operasi.
• Model Ikonik
Model ikonik dapt dijelaskan dengan contoh seperti potret, mainan anak, boneka, maket dan sebagainya. Jika diperhatikan, barang-barang tersebut memiliki ciri yang sama. Ciri tersebut adalah visualisasi fisik yang tampak mirip dengan aslinya namun dihadirkan dengan skala yang berbeda.
• Model Analog
Jika model ikonik terlihat nyata, maka model analog terlihat lebih abstrak, bahkan hampir tidak terlihat. Contoh untuk model ini adalah peta. Sebuah peta memiliki beragam warna yang merupakan pembeda yang satu dengan yang lainnya. Misalnya warna hijau pada sebuah peta merupakan daratan atau daerah hutan dan biru menunjukan air atau samudera.
• Model Matematik (simbolik)
Diantara ketiga model, model matematik merupakan model yang sangat abstrak. Dalam model ini dikenal dua istilah penting. Pertama, determistic yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasti. Sedangkan yang kedua yang berhubungan dengan asumsi ketidakpastian, yaitu probabilistic. Dalam model matematik digunakan berbagai perangkat simbol matematik untuk menunjukan visualisasi aslinya. . Sayangnya sistem ini memiliki kekurangan yaitu terkadang banyak hal yang tidak dapat disimbolkan oleh rumusan matematik.
Lima Tahapan Dasar Riset Operasi
Setelah mengetahui pengertian operation research dan jenisnya, selanjutnya perlu dilihat apa yang menjadi dasar dari berkembangnya riset operasi. Beberapa sumber mencatat setidaknya terdapat dua hal yang sangat berpengaruh dalam perkembangan riset operasi. Kedua faktor tersebut adalah perekembangan dasar awal dari teknik riset operasi. Faktor yang kedua adalah majunya teknologi informasi yang membawa banyak sekali perubahan.
Kedua hal tersebut memang berpengaruh terhadap berkembangnya riset operasi. Meskipun terus berkembang, dalam riset operasi terdapat lima tahapan dasar jika ingin melakukan studi pada bidang ini. Kelima tahapan dasar tersebut adalah
• Identifikasi masalah
Dalam Identifikasi masalah, ada cara menentukan rumusan yang jelas dari permasalahan yang dihadapi. Dalam tahap ini dikumpulkan berbagai data yang berupa hambatan-hambatan yang berpengaruh pada fungsi model yang dipeahami. Kriteria mengambil keputusan didapatkan dari identifikasi perubah yang dapat dikontrol maupun tidak dapat dikontrol.
• Pembangunan/Penyusunan model
Dalam tahap penyusunan model terdapat hal-hal terkait : sesuai tidaknya atau cocok tidaknya model dengan segala permasalahannya. Tahap ini juga menguraikan faktor-faktor yang berhubungan dengan model dan merumuskannya ke dalam model simbol matematika. Selain itu tahapan ini juga membahas penetapan fungsi dan hambatan dengan nilai ukuran yang tidak samar.
• Penyelesaian/Analisis Model
Pada tahapan analisis model, terdapat tiga langkah yang harus dilakukan. Pertama, menganalisis model yang sudah terpili dan tersusun dengan baik. Kedua, memilah-milah secara optimal hasil analisis yang terbaik dari yang terbaik. Langkah terakhir adalah analisis penyempurnaan. Pada tahap ini dilakukan uji kepekaan hasil-hasil berdasarkan analisis model.
• Validasi/Pengesahan model
Hasil analisis pada tahap sebelumnya ditinjau kembali untuk disahkan pada tahap ini. Proses validasi ini meliputi penilaian dalam kecocokan situasi asli dengan model tersebut. Dalam tahap ini pun dilakukan validasi terhadap opini, teori atauoun asumsi- yang membuat model tersebut terbentuk.
• Implementasi hasil akhir
Dalam tahap ini didapatkan hasil-hasil yang diperoleh berupa analisis yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Hasil yang diperolah akan beragam dan bisa jadi alternatif yang diajukan kepada pengambil keputusan untuk segera merumuskannya.
Teknik-teknik pemecahan masalah
Setelah mengetahui pengertian operation research dan lima tahapan dasar riset operasi, pembahasan akhir akan membahas tentang teknik memecahkan masalah. Dalam riset operasi terdapat beberapa metode penyelesaian masalah yang tidak dapat dipisahkan dari riset operasi.
Metode pertama adalah Linear programming (LP) atau bisa disebut juga program linier. Metode ini merupakan sebuah cara hal-hal yang bisa berubah menjadi fungsi linier. Permasalahan-permasalahan yang menghambat pun hadir dalam bentuk yang linier.
Kedua adalah metode dualitas. Metode ini merupakan metode bantu dalam persoalan Linier Programing (LP). Metode dualitas merupakan metode yang berangkat dari proses hasil LP Primal. Sedangkan metode ketiga adalah metode transportasi. Metode tranportasi bekerja untuk menyalurkan produk dengan kinerja yang baik menuju ke tempat-tempat yang membutuhkan. Sumber tertentu yang menyediakan bermacam-macam produk diatur oleh metode yang satu ini.
Untuk lebih melengkapi pemahaman dan pengertian operation research, akan dijelaskan dua metode lain selain ketiga metode yang sudah disebutkan. Kedua metode tersebut adalah teori jaringan kerja dan metode simpleks. Dalam teori i teori jaringan kerja, diuraikan dua teknik analisis yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT). Metode ini diperuntukan untuk pengambilan keputusan terhadap proses kegiatan yang sedang dilaksanakan. Proses tersebut dapat meliputi rencana kerja, time schedule dan juga pengamatan. Sedangkan metode terakhir yaitu metode simpleks, bekerja secara matematis dari suatu pemecahan dasar ke pemecahan dasar yang lain secara berulang.
Sumber :
http://www.anneahira.com/pengertian-operation-research.htm
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Seringkali kita mendengar istilah SOP (Standard Operating Procedure) dan WI (Work Instruction) didalam sistem manajemen mutu dan kadangkala ...
-
Delapan Langkah Tujuh Alat (DELTA) Gugus kendali mutu dimulai dari komitmen manajemen dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan peru...
-
Kunci utama atas keberhasilan suatu Standard Operating Procedure (SOP) dari bahasan kita sebelumnya, setelah direncanakan dan dibuat adala...
-
Merumuskan masalah adalah hal yang sangaty penting agar kita dapat mengetahui dengan pasti masalahnya dan kemudian kita fokus pada solu...
-
Tujuh Alat Pengendalian Kualitas QC Seven Tools atau Tujuh alat Pengendalian Kualitas adalah Alat-alat Statistik yang dipergunakan untu...