ISO 9000 dan Six Sigma adalah dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam memastikan kualitas. Berikut perbedaannya berdasarkan konsep desain:
Konsep Desain ISO 9000
ISO 9000 adalah sistem manajemen mutu yang menekankan standar internasional untuk perancangan proses. Komponen utamanya meliputi:
- Planning: Perencanaan yang matang berdasarkan kebutuhan pelanggan.
- Inputs: Identifikasi kebutuhan bahan, data, dan sumber daya.
- Outputs: Hasil akhir yang memenuhi spesifikasi.
- Review: Evaluasi proses untuk mengidentifikasi masalah.
- Verification: Pemeriksaan bahwa proses sesuai spesifikasi.
- Validation: Membuktikan bahwa produk atau layanan sesuai kebutuhan pengguna.
- Control of Design Changes: Manajemen perubahan desain untuk menjaga mutu.
ISO 9000 berorientasi pada kerangka kerja sistemik yang memastikan konsistensi dan kepatuhan pada standar mutu.
Konsep Desain Six Sigma
Six Sigma adalah metodologi peningkatan proses berbasis data yang bertujuan untuk mengurangi variasi dan cacat. Siklus DMAIC menjadi kerangka utamanya:
- Define: Mendefinisikan masalah atau kebutuhan pelanggan.
- Measure: Mengukur kinerja saat ini dengan data.
- Analyze: Menganalisis penyebab utama cacat atau inefisiensi.
- Improve Alternative: Mengembangkan dan mengimplementasikan solusi perbaikan.
- Verify: Memastikan keberlanjutan perbaikan melalui pengendalian.
Six Sigma berfokus pada peningkatan kualitas berbasis angka dan alat statistik untuk mencapai hasil yang presisi.
Perbandingan Kunci
- Pendekatan: ISO 9000 bersifat sistemik dan mengatur proses, sementara Six Sigma bersifat analitis dan menargetkan perbaikan spesifik.
- Tujuan: ISO 9000 berfokus pada konsistensi dan kepatuhan terhadap standar internasional, sedangkan Six Sigma bertujuan menghilangkan variasi dalam proses.
- Hasil: ISO 9000 menghasilkan produk atau layanan yang sesuai standar, sementara Six Sigma memastikan perbaikan berkelanjutan berdasarkan data.
Kesimpulan
ISO 9000 dan Six Sigma dapat digunakan bersamaan untuk memastikan bahwa proses tidak hanya konsisten tetapi juga terus diperbaiki. ISO 9000 menetapkan standar dasar untuk mutu, sementara Six Sigma memperkuatnya dengan analisis dan solusi inovatif. Kombinasi ini menciptakan keunggulan operasional yang kuat.
No comments:
Post a Comment