KPI as guideline to conquer company goals.
KPI (key performance indikator) umumnya di design dari Top Management, yang menjadi salah satu tools untuk bahan evalusasi dari kinerja yang sudah dilakukan, yang harus dicapai individu untuk melaksanakan jobnya.
Oleh karena itu KPI menjadi metode untuk mengukur sejauh mana keberhasilan atau kegagalan dari apa yang kita lakukan dan menjadi parameter kerja yang dapat digunakan untuk menentukan kita dapat bonus kinerja atau tidak di akhir tahun, serta menjadi tolak ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian hasil kinerja terhadap sasaran strategi yang telah ditentukan
KPI juga menjadi alat ukur sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan. Keberhasilan ditentukan dengan perbandingan hasil ukur tersebut. Ada yang semakin naik yang artinya berhasil, dan juga ada yang semakin turun yang artinya berhasil.
Berikut adalah KPI untuk Dept. Logistic, Dept. Production dan Dept. QC
KPI Logistic
- Receiving time
- Delivery time
- Akurasi stok
- Kesesuaian proses LOG vs SOP
- Pencapaian laporan QC (tepat waktu)
- Reject produk
KPI Produksi
- Lead time produk
- Pencapaian terhadap target order produksi (jumlah)
- Pencapaian terhadap target order produksi (waktu)
- Downtime mesin produksi (lama)
- Downtime mesin produksi (jumlah)
- Pemakaian bahan baku per produk (yield ratio)
- Scrap vs output produk
- Reject vs output produk
- Kesesuaian proses produksi vs SOP
- Meeting bagian Produksi
- Temuan audit di Produksi
KPI QC
- Reject vs output produk
- Scrap vs output produk
- Tingkat kepuasan customer
- Kesesuaian proses QC vs SOP
- Pencapaian laporan QC (tepat waktu)
No comments:
Post a Comment