Engineering yang berfokus pada optimasi process atau systems yang berkonsentrasi pada development, improvement, implementation and evaluation dari integrasi antara systems of people, money, knowledge, information, equipment, energy, materials, analysis and synthesis.
Saturday, May 21, 2016
Business Process Reengineering Concept
Makalah : Business Process Reengineering
A tutorial on the concept, evolution, method, technology and application
Makalah berjudul Business Process Reengineering : A tutorial on the concept, evolution, method, technology and application (Grover, Varun dan Manoj K Maholtra, 1996), menyampaikan konsep BPR dengan bentuk contoh perbandingan antara sebelum dan sesudah penerapan BPR pada perusahaan Ford dan Detroid Edison yang merupakan suatu uforia.
Pengertian BPR dari sisi praktisi dan bedanya dengan konsep yang sudah ada seperti TQM dan Kaizen, logika reengineering, tahapan pelaksanaan BPR, teknologi yang mendukung BPR, kenyataan yang ditemui saat penerapan BPR dalam suatu enterprise, dan perkembangan BPR di masa depan.
Konsep yang dijelaskan dalam makalah ini disampaikan melalui penerapan konsep BPR di perusahaan Ford, Xerox dan Detroit Edison yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan (melakukan perbaikan) secara signifikan.
Penulis mempertanyakan apakah BPR merupakan obat yang sangat mujarab untuk mengobati penyakit pada perusahaan atau hanya langkah terakhir yang dapat ditempuh oleh perusahaan. Para konsultan mengemas ulang konsep lama untuk selanjutnya dijual kepada perusahaan dengan harga yang tidak murah. Di lain sisi, akademisi ada yang pro dan kontra dengan BPR.
Perkembangan atau evolusi BPR adalah melalui fase
(1) penerapan program-program yang ditawarkan oleh konsultan kepada perusahaan di pertengahan tahun 1980an termasuk di dalamnya penerapan Teknologi Informasi (TI),
(2) focus pada perbaikan proses dengan menggunakan standard an alat statistik termasuk di dalamnya adalah TQM dan Kaizen,
(3) menekan biaya perusahaan karena resesi ekonomi di awal tahun 1990an termasuk di dalamnya peningkatan fleksibilitas dan kepekaan perusahaan,
(4) paradox produktivitas dengan anggapan bahwa investasi teknologi akan meningkatkan produktivitas
(5) legitimasi tentang reengineering dengan buku “Reengineering the Corporation” dan buku “Process Innovation”,
(6) efek Bandwagon dimana perusahaan (Cigna, MBL, Xerox, IBM) mengadopsi reengineering.
Istilah BPR sering digunakan dengan istilah perbaikan proses, transformasi bisnis, inovasi proses dan merancang–ulang proses bisnis. Elemen inti reengineering adalah
(1) perubahan signifikan,
(2) unit analisisnya adalah proses bisnis,
(3) perbaikan kinerja yang dramatis,
(4) teknologi informasi adalah critical enabler untuk perubahan.
Reengineering sedikit berbeda dengan TQM walaupun fokusnya adalah sama yaitu proses bisnis. Inisiasi TQM adalah bottom-up dan BPR adalah top-down.
Sumber :
http://www.slametpurwanto.com/2013/03/business-process-reengineering-bpr.html
https://www.deepdyve.com/lp/elsevier/business-process-reengineering-a-tutorial-on-the-concept-evolution-DaWxWwKZPv
Labels:
Industrial Management
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Delapan Langkah Tujuh Alat (DELTA) Gugus kendali mutu dimulai dari komitmen manajemen dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan peru...
-
Kunci utama atas keberhasilan suatu Standard Operating Procedure (SOP) dari bahasan kita sebelumnya, setelah direncanakan dan dibuat adala...
-
Fungsi-Fungsi Operasional dalam MSDM Fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia merupakan dasar pelaksanaan MSDM yang efekt...
-
Seringkali kita mendengar istilah SOP (Standard Operating Procedure) dan WI (Work Instruction) didalam sistem manajemen mutu dan kadangkala ...
-
Tujuh Alat Pengendalian Kualitas QC Seven Tools atau Tujuh alat Pengendalian Kualitas adalah Alat-alat Statistik yang dipergunakan untu...
No comments:
Post a Comment